Aceh Besar – Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) Aceh menyalurkan bantuan berupa dua unit sepeda dan paket sembako kepada sepasang siswa kembar SMP IT Al Farabi Bilingual School, Aceh Besar, pada Senin (8/9/2025). Kedua siswa ini berasal dari keluarga kurang mampu. Orang tua mereka mengalami gangguan kejiwaan sehingga kondisi ekonomi keluarga semakin berat. Selama ini, pihak sekolah berinisiatif menjemput kedua siswa tersebut ke rumah agar tetap bisa hadir ke sekolah. Kini, dengan adanya bantuan sepeda, keduanya dapat lebih terbantu dalam berangkat sekolah setiap hari. Perwakilan YAKESMA Aceh menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud kepedulian sosial terhadap anak-anak yang membutuhkan.“Sepeda ini kami berikan agar anak-anak bisa lebih mudah datang ke sekolah. Selain itu, paket sembako diharapkan bisa membantu keluarga mereka memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ujar salah satu pengurus YAKESMA Aceh. Pimpinan SMP IT Al Farabi Bilingual School turut menyampaikan apresiasi atas kepedulian YAKESMA Aceh. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian ini. Bantuan sepeda dan sembako sangat bermanfaat untuk siswa dan keluarganya. Semoga Allah memberikan balasan terbaik kepada para donatur,” ungkapnya. Momen penerimaan bantuan berlangsung haru. Wajah polos kedua siswa kembar itu tampak begitu gembira saat mencoba menaiki sepeda barunya untuk pertama kali. Senyum mereka menjadi tanda bahwa di tengah keterbatasan, masih ada kepedulian yang mampu menyalakan kembali semangat untuk terus bersekolah dan menatap masa depan dengan harapan yang lebih baik.

Aceh Besar, 19 Agustus 2025 – Direktur SMP IT Al Farabi Bilingual School menghadiri kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) yang dilaksanakan di Pesantren Tgk. Ampe Awee, Aceh Besar, pada Selasa (19/8). Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh akademik dari Universitas Syiah Kuala (USK) seperti Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Agussabti, M.Si., hadir memberikan sambutan sekaligus menekankan pentingnya keberlanjutan dalam program pengabdian masyarakat dan Prof. Dr. Ichwana sebagai dosen yang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang menjelaskan tentang ketahanan pangan dalam lingkungan pesantren. Dalam paparannya, Prof. Ichwana menjelaskan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan di lingkungan pesantren dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan berkelanjutan. “Pada lingkungan pesantren banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan seperti pengguna teknologi pertanian seperti menyiram otomatis sesuai kadar yang dibutuhkan” kata Prof. Ichwana dalam presentasinya. Sementara itu, wakil rektor bidang akademik Universitas Syiah Kuala berharap bahwa pengabdian kepada masyarakat ini harus berkelanjutan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. “Pengabdian masyarakat ini jangan hanya formalitas, tapi harus ada keberlanjutan program sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujar Prof. Agussabti dalam sambutannya. Direktur SMP IT Al Farabi Bilingual School Syakir Daulay yang hadir dalam kegiatan ini sebagai peserta menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan berharap kegiatan semacam ini bisa dibuat di pesantren lain sehingga berdampak lebih luas. “Terima kasih kepada panitia atas undangannya sehingga diberikan kesempatan untuk mendapatkan ilmu dari kegiatan ini, dan harapannya kegiatan ini dapat dilakukan di pesantren lain sehingga dapat dampak positif yang lebih luas” ujar Syakir Daulay setelah selesai acara. Kegiatan PMKI diharapkan menjadi wadah berkelanjutan untuk memperkuat ekosistem pendidikan Aceh, menghubungkan pesantren, sekolah, dan perguruan tinggi dalam membangun generasi unggul, islami, dan berdaya saing global.

Minggu, 17 Agustus 2025 – Suasana penuh semangat terlihat di SMP IT Al Farabi Bilingual School saat siswa-siswi dan guru bersama-sama merayakan HUT RI ke-80. Sejak pagi, halaman sekolah dipenuhi keceriaan, sorakan, dan tawa lepas para peserta. Kegiatan ini menjadi momen yang selalu ditunggu karena menghadirkan suasana kekeluargaan yang hangat. Perayaan kemerdekaan pun semakin bermakna dengan semangat kebersamaan yang terpancar dari seluruh warga sekolah. Berbagai lomba khas 17 Agustus digelar dan diikuti dengan penuh antusias. Ada lomba individu seperti kelereng, biskuit ekspresi, dan tiup gelas pacur air, serta lomba kelompok seperti tarik tambang, estafet air, estafet tepung, dan pesan berantai. Seluruh peserta tampak bersemangat menunjukkan kemampuan terbaik mereka di setiap perlombaan. Sorak dukungan dari penonton menambah meriah suasana, membuat setiap momen terasa semakin seru dan penuh keceriaan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga sarana menanamkan nilai sportivitas dan kerja sama. Guru dan siswa terlihat kompak dalam setiap permainan, menunjukkan bahwa kebersamaan dapat tumbuh melalui hal sederhana. Selain itu, lomba juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarwarga sekolah. Momen ini membuat peringatan kemerdekaan terasa lebih hidup dan berkesan. Acara ditutup dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba. Suasana menjadi semakin riuh saat nama-nama juara diumumkan dan bingkisan dibagikan. Meski tidak semua membawa pulang juara, senyum dan tawa tetap menghiasi wajah para peserta. Setiap orang pulang dengan pengalaman berharga dan semangat merdeka yang semakin membara.

– SMP IT Al Farabi Bilingual School menerima kedatangan empat orang mahasiswa dari Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sekolah. Mahasiswa PKL tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Laboratorium Psikologi, Ibu Karjuniwati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, bersama dosen Fakultas Psikologi lainnya. Penyerahan ini diterima dengan baik oleh Bapak Syakir Daulay selaku Direktur Pendidikan SMP IT Al Farabi Bilingual School. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara pihak sekolah dan perguruan tinggi dalam rangka memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa sekaligus memperkuat pembinaan siswa. Selama PKL, para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program sekolah, mulai dari pendampingan siswa, observasi, hingga pengembangan karakter. Pihak sekolah berharap kehadiran mahasiswa PKL dapat membantu membina para siswa-siswi, baik dalam aspek akademik, karakter, maupun pengembangan potensi diri. Kerja sama ini diharapkan membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak, khususnya dalam mendukung mutu pendidikan dan pembinaan generasi muda.

SMP IT Al Farabi Bilingual School mengadakan pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang diikuti oleh seluruh guru-guru SMP IT Al Farabi Bilingual School. Kegiatan ini menjadi langkah strategis sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong guru untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik. Pelatihan ini menghadirkan Ibu Elliza, S.Pd., M.Pd. sebagai pemateri. Beliau membimbing para guru untuk memahami konsep Pembelajaran Mendalam secara menyeluruh, serta memberikan berbagai strategi implementatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari. Kegiatan diawali dengan refleksi tentang pentingnya memiliki pola pikir bertumbuh (Growth Mindset). Guru-guru SMP IT Al Farabi Bilingual School diajak untuk mengenali sejauh mana pola pikir mereka melalui kuis “Pola Pikir Quiz” yang diberikan di awal sesi. Kuis ini bertujuan untuk membantu peserta memahami apakah mereka sudah memiliki sikap mental yang terbuka terhadap perubahan, tantangan, dan proses belajar berkelanjutan. Selama pelatihan, para peserta mendalami Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam yang mencakup empat aspek utama, yaitu dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, dan kerangka pembelajaran. Dimensi profil lulusan mengarahkan guru untuk membentuk peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Prinsip pembelajaran menekankan pentingnya proses belajar yang aktif, reflektif, dan berpusat pada siswa. Pengalaman belajar dirancang agar siswa tidak hanya memahami materi secara konseptual, tetapi juga mengalami langsung proses berpikir dan pemecahan masalah. Sementara itu, kerangka pembelajaran berfokus pada empat unsur penting, yaitu praktik pedagogis yang relevan dan berdampak, kemitraan pembelajaran yang melibatkan guru, siswa, orang tua, dan komunitas, penciptaan lingkungan belajar yang aman dan suportif, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas dan memperdalam proses belajar. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru SMP IT Al Farabi Bilingual School dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada hasil akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis siswa. SMP IT Al Farabi Bilingual School terus berkomitmen menjadi sekolah yang adaptif, inovatif, dan transformatif dalam mendidik generasi masa depan.

Aceh Besar – Rabu, 6 Agustus 2025, suasana di Dekranasda Aceh Besar terasa berbeda. Kejaksaan Negeri Aceh Besar bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar hadir langsung di tengah siswa-siswi melalui program “Jaksa Masuk Sekolah” yang mengusung tema Kenali Hukum, Jauhi Hukuman. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi sekolah di Kabupaten Aceh Besar, termasuk SMP IT Al-Farabi Bilingual School, dengan tujuan menanamkan kesadaran hukum sejak dini agar para pelajar mampu menghindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bapak Fahrurrazi, S.E., dalam sambutannya menegaskan pentingnya edukasi hukum ini. “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan memahami hukum sejak dini, kita bisa menghindari kesalahan yang berakibat fatal di masa depan,” ujarnya. Kepala Seksi Intelijen Kejari Aceh Besar, Bapak Filman Ramadhan, S.H., M.H, menyoroti maraknya kasus bullying di kalangan remaja. “Pembullyan tidak hanya membuat korban mengalami stres, tetapi juga dapat menghambat masa depan pelakunya,” tegasnya. Sementara itu, Bapak M. Rizki Zafran, Kasubsi 1 Bidang Intelijen, memberikan penyuluhan tentang kenakalan remaja dan bahaya narkotika. Ia mengingatkan bahwa perilaku merokok bisa menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba. “Dampak narkoba sangat berbahaya: secara fisik membuat tubuh kurus dan kering, psikis menjadi mudah marah, dan secara sosial menyebabkan seseorang dijauhi oleh lingkungannya,” jelasnya. Melalui kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Aceh Besar berharap siswa-siswi dapat memahami hukum, menjauhi kenakalan remaja, serta mampu menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan bebas narkoba.